Devian Zikri, pemain saksofon smooth jazz Indonesia

 

Devian Zikri (lahir 30 Januari 1970) adalah pemain saksofon jazz terkenal Indonesia yang sering memainkan musik jazz dengan gaya smooth jazz.


Belajar musik pada usia 15 tahun dengan bergabung dengan band sekolah dan universitas sebagai gitaris.


Di usia 23 tahun, ia melihat penampilan Maryono (alm) - salah satu pemain saksofon paling stylish di Indonesia saat bermain di Jamz Blok M Jakarta. Sejak itu, ia tertarik untuk bermain dan membeli saksofon pertamanya dan mengutak-atik buku. Dengan sedikit bantuan dari Maryono dan Embong Rahardjo yang memberikan saran dan bimbingan. Setelah lulus dari Jurusan Ekonomi Universitas Trisakti, ia mendapatkan beasiswa untuk belajar di Berklee College of Music di Boston, AS. Dari kesempatan belajar di sana, Devian mengasah kemampuannya hingga lulus tahun 1999 dengan predikat Magna Cum Laude.


Pada tahun 2000, saat berusia 30 tahun, Devian memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mulai bermain bersama musisi papan atas Indonesia seperti Ireng Maulana (api).


Ia telah merilis setidaknya 5 album, Hope and Dreams (2018), Spring Time (2002). Bebas dari Mimpi (2008), Pandangan Pagi (2012), Aku Mencintaimu (2014),


Ayah satu anak ini juga seorang komposer dan koreografer yang mendapat 2 nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk album yang dirilis tahun 2002 dan Single Terbaik tahun 2012. Devian telah tampil di banyak festival termasuk Jakarta International Java Jazz Festival, Jak Jaz Festival, dan juga tampil bersama band atau artis lain di acara TV. Permainannya dapat ditemukan di banyak rekaman musisi jazz dan pop seperti Dina Mariana, Lucky Idol, Sierra Sutedjo, Andezz, Vonny Sumlang, Bubi Chen dan masih banyak lagi. Ia juga pernah berkolaborasi dengan Afgan, Kerispatih, Toni Q selain menjadi produser album Lucky Idol dan Cindy Bernadette.


Di bidang jazz, Devian pernah bermain atau berkolaborasi dengan Sheila Permatasaka (bass), Triono Pudji Susetio (synth), Ade Irawan (piano), Yonathan Andi Gunawan (gitar) dan Dezca Anugrah Samudra (drum), termasuk musik instrumental senior. dokter. Oele Pattiselanno (gitar).


Selama pandemi, dia cukup aktif online. Salah satu inisiatifnya adalah proyek kolaborasi yang melibatkan 11 pemain saksofon top Indonesia memainkan lagu "wajib" Jaco Pastorius berjudul "Chicken". Diantara peserta adalah Jimmy Tobing (soprano), Devian Zikri (soprano), Eugen Bounty (soprano), Fauzan Febriyansyah (soprano), Thomas Tommy Pratomo (soprano), Donna Koeswinarso (Torto), Yuyun George (Torto), Hosdiman Siagian ( alto), Wahyu Hidayat (Torro) Budi Winarto (Torto), Nicolaus Edwin (Torro) dengan bagian ritme didukung oleh Gerry Herb (drum) dan Harry Toledo (bass).


Sumber : https://wartajazz.com/

Komentar

Postingan Populer